Welcome to Visit Site Radar Walak Papua Network
Home » , » Perjalanan Menuju Jantung Papua: Lembah Baliem (Heart of Papua)

Perjalanan Menuju Jantung Papua: Lembah Baliem (Heart of Papua)

Written By Anonim on Senin, 16 Juni 2014 | 6/16/2014 01:08:00 AM

Perjalanan Menuju Jantung Papua: Lembah Baliem (Heart of Papua)

Wamena - Perjalanan menuju Lembah Baliem yang terletak di lereng Pegunungan Jayawijaya, Papua, seperti mimpi jadi nyata. Inilah tempat wisatawan mengenal akar dari seluruh budaya yang tersebar di Papua.


Awan pagi itu tak ubahnya kapas raksasa yang mengambang di angkasa. Bandara Frans Kaisiepo di Biak mulai disinari cahaya mentari, berpendar keemasan, menggantikan malam yang sudah habis. Selasa (7/8/2012), saya tiba di Biak dengan perasaan gembira. Ada "butterfly in my stomach", sesuatu yang menggelitik di sanubari, membuat senyum di bibir ini tak kunjung berhenti.



Biak bukanlah tujuan saya kali ini. Bandara Frans Kaisiepo hanya menjadi saksi transit, menyambut sekaligus mengantar saya menuju wilayah yang lebih timur lagi: Papua.



Setelah 9 jam penerbangan dari Jakarta dengan transit di Makassar, tujuan pesawat Merpati yang saya tumpangi adalah Bandara Sentani di Jayapura. Setelah itu, maskapai Trigana Air akan menjadi tempat saya mengadu nasib menuju Bandara Wamena.



Dalam tiket berwarna merah bertuliskan "Trigana Air Service", saya mengetahui nomor tempat duduk lewat coretan "37" yang ditulis dengan spidol biru. Bagian dalam pesawat itu cukup mungil, dengan tempat duduk 2-2. Lalu saya bingung, tak ada kursi nomor 37!



Satu-satunya pramugari yang bertugas kali itu memanggil saya untuk menduduki kursi paling depan. Saat itulah saya sadar, ternyata nomor kursi tak berlaku di sini.



Sebelum lepas landas, Kasubdit Wisata Wilayah Maluku & Papua dari Kemenparekraf, Maria Mayabubun, sempat memberitahu saya sesuatu. Apa yang dibisikkannya hanya membuat saya makin tergelitik, pun menjadikan "butterfly in my stomach" ini semakin terasa.Next 




Jalan menuju lokasi festival (Sastri/ detikTravel)
Share this article :

0 komentar: